Brand Story
Kerutan Wajah Paling Banyak Muncul di 4 Area Ini, Berikut Cara Mengatasinya!
Meskipun bukan masalah kesehatan, kerutan wajah yang biasanya muncul sejak umur 25 tahun tentu dapat mengganggu kepercayaan diri. Kerutan wajah membuat kulit wajah tampak tua, itu sebabnya kebanyakan wanita ingin menguranginya agar tampak lebih awet muda. Namun sudah tahukah Anda bahwa ada beberapa area yang paling rentan terhadap kerutan wajah? Cari tahu jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini!
Untuk menjawab pertanyaan di atas, berikut beberapa area wajah yang paling mudah mengalami kerutan:
Salah satu area wajah yang paling mudah mengalami kerutan adalah dahi. Sebab, saat Anda membuat ekspresi, dahi akan mengerut sehingga lebih mudah berkeriput. Anda bisa meminimalkan tampilan keriput di dahi dengan memakai produk yang mengandung retinol setiap malam. Kandungan retinol mampu meningkatkan kolagen serta membantu mengangkat sel kulit mati sehingga kulit tampak lebih cerah dan lembut.
Area sekitar mata mudah mengalami kerutan karena kulit di sekitar mata lebih tipis daripada kulit bagian tubuh lainnya. Kebiasaan yang berulang, seperti menyipitkan mata dan tersenyum, dapat membentuk kerutan. Kerutan ini juga bisa disebabkan oleh kerusakan akibat paparan sinar matahari. Untuk meminimalkan tampilan keriput di area sekitar mata, Anda bisa menggunakan formula tabir surya dengan kandungan SPF yang aman dioleskan di sekitar mata.
Kerutan di area sekitar bibir dan pipi bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari, kebiasaan mengerucutkan bibir, dan hilangnya elastisitas kulit akibat menurunnya kolagen. Selain menerapkan kebiasaan hidup yang lebih sehat (misalnya menghindari merokok), Anda juga sebaiknya menghindari kebiasaan minum dari sedotan yang dapat memicu timbulnya kerutan.
Dagu dan area dekat leher juga mudah keriput karena kulit di area tersebut melemah dan kehilangan volume seiring bertambahnya usia. Untuk mengurangi tampilan keriput, gunakan tabir surya pada kulit leher dan area dagu secara rutin agar terlindungi dari paparan sinar matahari.
Kondisi kerutan wajah tidak muncul begitu saja. Terdapat sejumlah faktor yang bisa menjadi penyebabnya, yaitu:
Saat usia Anda bertambah, kulit secara alami menjadi kurang elastis. Penurunan produksi minyak alami juga bisa memicu kulit menjadi lebih kering dan membuatnya tampak lebih keriput. Keriput yang disebabkan oleh faktor usia biasanya dimulai setelah usia 25 tahun dan menjadi lebih menonjol setelah usia 65 tahun.
Gerakan dan ekspresi wajah, seperti menyipitkan mata atau tersenyum, bisa menyebabkan garis-garis halus dan kerutan. Sebab, setiap kali Anda menggunakan otot wajah, lekukan terbentuk di bawah permukaan kulit. Seiring bertambahnya usia kulit, kelenturannya akan menghilang sehingga memicu kerutan.
Lifestyle yang kurang sehat, seperti merokok, juga dapat menyebabkan munculnya kerutan. Nikotin pada rokok menyebabkan pembuluh darah menyempit, sehingga mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit. Keriput muncul karena bahan kimia ini merusak struktur yang diperlukan untuk elastisitas dan kesehatan kulit.
Jika Anda jarang atau tidak menggunakan sunscreen, radiasi UV dari sinar matahari dapat merusak kolagen dan jaringan ikat di kulit. Kondisi ini nantinya dapat menyebabkan hilangnya elastisitas pada kulit, menyebabkan keriput, kulit kendur, dan penuaan dini.