Brand Story
4 Fakta tentang Kolagen untuk Kulit Tubuh
Kolagen adalah protein struktural yang membuat kulit kenyal dan juga membuatnya terasa kencang. Namun, sebagai bagian alami dari proses penuaan, kadar kolagen menurun sehingga menyebabkan kulit mulai berkerut dan kehilangan elastisitasnya. Untuk lebih paham mengenai apa itu kolagen, yuk simak lima fakta tentang kolagen untuk kulit tubuh berikut ini!
Kolagen adalah protein paling melimpah dalam tubuh, yang menyumbang sekitar 30% dari total protein tubuh. Strukturnya yang seperti serat digunakan untuk membuat jaringan ikat seperti kulit, otot, tulang, tendon dan ligamen tubuh, serta jaringan ikat lainnya. Kolagen juga ditemukan dalam organ, pembuluh darah, dan lapisan usus tubuh.
Usia adalah satu-satunya hal yang dapat menurunkan fungsi kolagen untuk kulit. Seiring berjalannya waktu tingkat kolagen yang dihasilkan akan turun 1% setiap tahunnya. Kualitas kolagen yang diproduksi saat tua juga tidak sebaik kolagen yang diproduksi di masa muda. Akibatnya, kulit menjadi lebih tipis, kering, dan kurang elastis seiring bertambahnya usia. Hilangnya kolagen untuk kulit dapat menyebabkan pembentukan kerutan dan kulit kendur. Tubuh umumnya mulai kehilangan kolagen saat Anda memasuki usia 30 tahun.
Baca Juga : Efektif, Ini 5 Cara Meningkatkan Kolagen pada Kulit
Meskipun proses penuaan tak terelakkan, gaya hidup ternyata juga berpengaruh terhadap produksi kolagen. Nah, agar produksi kolagen untuk kulit tidak semakin menurun, coba hindari hal-hal berikut ini:
Paparan sinar matahari - Paparan sinar matahari menyebabkan kolagen rusak lebih cepat daripada proses penuaan normal. Sinar UV menembus dermis, menyebabkan penumpukan serat elastis yang tidak normal sehingga memicu kerutan.
Kekurangan vitamin C - Vitamin C merangsang sintesis kolagen dan, sebagai antioksidan kuat, juga membantu menargetkan radikal bebas. Tubuh manusia tidak dapat menghasilkan vitamin C sendiri, jadi sebaiknya Anda coba tingkatkan asupan vitamin C dengan mengonsumsi jeruk, stroberi, pepaya, dan sumber vitamin C lain yang punya jumlah antioksidan tinggi.
Kurang tidur - Kulit juga butuh istirahat. Selain penting untuk memulihkan sistem kekebalan, cukup tidur juga mencegah dampak negatif pada kualitas dan produksi kolagen. Kurang tidur akan memicu tanda-tanda penuaan lebih terlihat.
Kolagen merupakan protein yang ditemukan di jaringan ikat, tendon, kulit, tulang, dan tulang rawan. Jenis protein ini menyediakan dukungan struktural untuk jaringan serta terlibat dalam proses tubuh yang penting, termasuk perbaikan jaringan dan sinyal antar sel. Kolagen ditemukan pada area dermis dan merupakan protein yang membentuk 75% organ kulit.
Berkurangnya kolagen untuk kulit seiring bertambahnya usia memang merupakan hal wajar. Namun, akibatnya, kulit wajah jadi mengendur dan tidak sekencang dulu. Agar bisa tetap tampil dengan kulit wajah kencang, Anda dapat mengatasinya dengan bantuan treatment yang bisa memfokuskan untuk merangsang pembentukan kolagen.
Tentunya Treatment tersedia di program ERHA ULTIMATE ANTI AGING yang dirancang secara personalized dengan skin expert. Anda dapat mencoba program Ultimate Younger Program untuk megatasi seluruh tanda penuaan di ERHA ULTIMATE ANTI AGING.
Program ini merupakan solusi untuk mengatasi semua tanda penuaan kulit, mulai dari kerutan dan garis halus, noda kehitaman, kulit kendur, hingga kasar. Wajah Anda pun bisa tampak kencang, segar, garis halus dan kerutan pun berkurang. Klik di sini untuk cari tahu lebih banyak mengenai ERHA Ultimate Younger Program dan bergabung sekarang!
Baca Juga: 4 Fakta tentang Kolagen untuk Kulit Tubuh
Tag Artikel:
Konten Yang Mungkin Kamu Sukai